MAN 4 Jakarta Selatan (13/10/2023) – Hari ini Jum’at minggu kedua Oktober, manajemen MAN 4 Jakarta melakukan kegiatan studi tiru di MAN 2 Kudus. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan studi tiru sebelumnya di MAN 2 Malang.

Ameri, kepala urusan tata usaha MAN 4 Jakarta dalam sambutamnya menyampaikan kekagumannya terhadap MAN 2 Kudus yang berhasil mengeksistensikan dirinya sebagai madrasah riset.

“Kami hadir di sini untuk belajar dari MAN 2 Kudus bagaimana mengelola madrasah sehingga menjadi madrasah riset yang unggul dalam berbagai kompetisi. Kami juga ingin menggali upaya-upaya yang dilakukan sehingga madrasah ini mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK),” ungkap Ameri.

“Di madrasah kami ada asrama sebagaimana di MAN 2 Kudus ini. Jadi perkenankan kami mengetahui untuk mengadopsi praktik-praktik baik terkait tata kelola asrama di sini,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Muhammad Shofi, kepala MAN 2 Kudus mengungkapkan jika gelar WBK berangkat dari komitmen bersama untuk memberikan pelayanan prima.

“Dalam rangka pemberian pelayanan prima kami terus berinovasi dengan melakukan apa yang belum kami lakukan. Kemudian kami evaluasi inovasi-inovasi tersebut apakah memberikan dampak positive atau tidak,” paparnya lebih lanjut.

Turut menemui dalam kunjungan studi tiru tersebut Ardian Awaluddin ketua tim riset MAN 2 Kudus. Dalam penjelasannya beliau menyampaikan jika program riset berawal sebagai respon giat literasi yang dicanangkan Kemendikbud saat itu.

“Riset yang dilakukan oleh siswa berbasis rasa penasaran. Apapun yang mereka temui, mereka pikirkan bahkan imajinasi-imajinasi mereka kami fasilitasi menjadi sebuah riset. Jadi semua siswa berhak untuk mendapatkan pelajaran serta bimbingan riset,” ucapnya.

Sementara itu, M. Alex Mahya pengurus asrama MAN 2 Kudus mengungkapkan jika program asrama terbagi menjadi tiga, yakni kegiatan keagamaan, sains dan bahasa. “Pada prinsipnya asrama memiliki tiga program yang teritegrasi dengan program madrasah” ungkapnya. (H5h)