Tim KJS 2023

Muhammad Fazil Ihsana Lanasa atau yang lebih akrab dipanggil Fazil merupakan salah satu siswa kelas XI-1 Cambridge yang telah menjuarai berbagai lomba riset. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 17 Juni 2007. Pendidikan awalnya ditempuh di SDIT Al-Istiqomah Tangerang. Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Plus Islamic Village Tangerang, dan melanjutkan di MAN 4 Jakarta Selatan. Anak kedua dari dua bersaudara ini memiliki hobi membaca jurnal dan berita yang menjadikan dirinya tertarik melakukan riset.

Selama di MAN 4 Jakarta, Fazil telah menorehkan banyak prestasi pada ajang perlombaan riset nasional dan internasional. Jejak pertamanya berhasil ia raih di Gold Medalist International Research Competition for Young Scientist (IRCYS) 2022 dengan judul penelitian “The Usage of a Flywheel as an Energy Compensator”. Disusul di tahun selanjutnya dengan meraih Gold Medalist Indonesia International Invention Expo 2023 dengan judul penelitian “Characterization of Graphene Oxide Nanomaterials from Coffee Grounds as Electrodes in Environmentally Friendly Aluminum Batteries” dan Gold Medalist World Youth Invention & Innovation Award 2023 dengan judul penelitian “Modified Drone Integrated with Machine Learning for Enhanced Mobile Deforestation Analysis”. Tak hanya itu, prestasi terbarunya kini ialah sukses menjadi Finalis Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) 2023 tingkat nasional.

Di balik prestasi-prestasi besarnya, tentu ada motivasi kuat yang mendorong Fazil mengikuti kompetisi riset. “Saya merasa kurang dengan apa yang diajarkan di kelas. Maka dengan riset ini kita bisa belajar hal baru tetapi bedanya ilmu yang didapatkan itu bisa langsung diterapkan secara nyata. Terlebih, riset juga menjadi sarana untuk mewujudkan beberapa ide-ide yang tidak akan bisa diwujudkan di kelas normal,” ujarnya.

Sebelum melakukan proses riset, Fazil biasanya menyiapkan beberapa persiapannya dalam kurun waktu satu bulan dimulai dari perencanaan, penganggaran, pembuatan proposal, hingga melakukan eksperimen. Proses riset yang ia lakukan pun tidak selamanya berjalan mulus. Beberapa hambatan yang pernah ia rasakan yaitu keterbatasan waktu, keahlian, dan keterbatasan biaya.

Di balik pencapaiannya dalam kompetisi riset, ada sosok-sosok yang berarti bagi Fazil. Ia menuturkan, ”Ada banyak orang yang berarti dan membantu saya selama ini. Tentunya yang most notable adalah Miss Sakina Rizqiani, Pak Wahyu Nugroho, dan juga Bu Ellis. Tanpa dukungan full dari mereka mungkin riset saya enggak akan ada.” Nama-nama yang ia sebutkan merupakan guru pembimbing riset MAN 4 Jakarta.

Selain prestasi pada bidang riset, Fazil juga merupakan salah satu siswa MAN 4 Jakarta yang menerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) di tahun 2023 ini. Untuk mendapatkan beasiswa ini Fazil banyak berkonsultasi dengan wali kelas dan kakak kelasnya, Definda. Definda merupakan alumni MAN 4 Jakarta tahun 2023 yang saat ini tengah melanjutkan pendidikan tingginya di Monash University dengan BIM. Suskes!