MAN 4 Jakarta Selatan (31/03/2024) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Komisi Pendidikan dan Kaderisasi (KPK) menyelenggarakan Pesantren Ramadhan bersama siswa-siswi MAN 4 Jakarta Selatan. Pesantren Ramadhan MUI ini diharapkan dapat melahirkan remaja-remaja muslim yang unggul dan berakhklakul karimah.

“Program Sanlat Ramadhan oleh MUI Pusat bidang Pendidikan dan Kaderisasi ini diharapkan dapat melahirkan remaja-remaja milenialyang berprestasi,” ungkap Ketua Komisi KPK Prof. Dr. Armai Arief, M.A dalam sambutannya.

Kepala MAN 4 Jakarta menyambut positif dan mendukung acara ini. Ia ini meyakini materi-materi yang akan diberikan KPK MUI sangat penting sebagai pengayaan wawasan di luar kelas.

“MAN 4 Jakarta menyambut baik program Sanlat Ramadhan MUI Pusat bidang Pendidikan dan Kaderisasi. Sebelumnya MAN 4 sudah menyelenggarakan Sanlat juga selama 3 hari pada 25-27 Maret 2024. Ditambah dengan Sanlat MUI ini diharapkan agar siswa-siswi yang terdiri dari siswa-siswi Asrama, OSIS-MPK dan MA Al-Azhar Asy-Syarif ini semakin berwawasan yang lebih baik,” ujar Wido Prayoga, M.Pd ketika menyampaikan sambutan.

Sesi materi 1 oleh KH. Wafiudin Sakam, MM selaku Wakil Ketua KPK dengan Tema ‘Mengenal Diri Menggapai Ilahi’ yang diawali dengan Games tentang ‘Mengenal Diri Menggapai Ilahi’. Sesi materi 2 menjadi remaja unggul yang diawali oleh pembagian kelompok menjadi 12 kelompok dengan 4 topik materi yang terdiri dari akademik & pengembangan minat bakat, leadership dan enterpreneurship, Keberagamaan, Nasionalis, dan Rencana Aksi Milenial Berprestasi dan teknologi. Kegiatan ini diisi dengan berbagai narasumber dibidangnya untuk menyampaikan materi–materi yang sesuai bidangnya.

Secara resmi program ini dibuka oleh Sekretaris Jendral MUI Dr. Amirsyah Tambunan, MA. Selain membuka acara, Buya Amirsyah juga menyampaikan materi Ke-MUI-an. Sebagai pembicara pembuka ia menyampaikan bahwa MUI merupakan Wadah Musyawarah para Ulama, Zu’ama, dan Cendekiawan Muslim di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.

Majelis Ulama Indonesia sendiri berdiri pada tanggal, 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta, Indonesia. Pendirian MUI sendiri merupakan hasil dari pertemuan atau musyawarah para ulama, cendekiawan dan zu’ama yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Di mana di antara peran strategis MUI sendiri yaitu melaksanakan dakwah Islam, amar ma’ruf nahi mungkar dalam mengembangkan akhlak karimah agar terwujud masyarakat berkualitas (khaira ummah) dalam berbagai aspek kehidupan.