Jakarta Selatan – MAN 4 Jakarta Selatan menyelenggarakan kegiatan Workshop Pembelajaran Mendalam Berbasis Cinta: Mewujudkan Pembelajaran Humanis dan Bermakna pada Rabu, 17 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya madrasah dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang berorientasi pada penguatan karakter, empati, dan makna belajar bagi murid-murid.
Workshop ini diikuti oleh seluruh guru MAN 4 Jakarta Selatan dengan penuh antusias. Kehadiran seluruh pendidik menunjukkan komitmen bersama untuk terus mengembangkan kompetensi profesional sekaligus membangun budaya pembelajaran yang lebih humanis, selaras dengan nilai-nilai pendidikan Islam dan kebijakan pendidikan nasional.
Pemateri pertama dalam kegiatan ini adalah Dr. H. Abdul Basit, S.Ag., M.M., Kepala Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara komprehensif tentang kebijakan-kebijakan kurikulum berbasis cinta yang menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang memanusiakan manusia.

Dr. Abdul Basit menegaskan bahwa kurikulum cinta merupakan ikhtiar strategis Kementerian Agama dalam menghadirkan proses pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga menumbuhkan kasih sayang, empati, toleransi, serta nilai-nilai spiritual dalam setiap aktivitas pembelajaran di madrasah.
Pemateri kedua, Setiyo Iswoyo, selaku School Transformation Expert dan Tim Penyusunan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka, menyampaikan materi tentang praktik pembelajaran dengan cinta yang berkesadaran dan bermakna. Ia mengajak para guru untuk merefleksikan peran pendidik sebagai fasilitator yang menghadirkan rasa aman, nyaman, dan dihargai bagi para murid.

Dalam pemaparannya, Setiyo Iswoyo menekankan bahwa pembelajaran bermakna lahir dari hubungan yang tulus antara guru dan murid. Mengajar dengan cinta berarti menghadirkan kesadaran penuh dalam memahami kebutuhan belajar murid, menghargai proses, serta menciptakan ruang belajar yang inklusif dan inspiratif.
Melalui workshop ini, para guru MAN 4 Jakarta Selatan memperoleh wawasan dan penguatan praktik pedagogik yang relevan dengan tantangan pendidikan masa kini. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat sebagai bekal dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih mendalam, humanis, dan bermakna, sekaligus memperkuat peran madrasah sebagai pusat pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai kasih sayang dan kemanusiaan.