MAN 4 Jakarta Selatan (25/11/2025) – Perayaan Hari Guru Nasional tahun ini di MAN 4 Jakarta Selatan menjadi momen istimewa dengan dipresentasikannya karya kolosal penutup satu dekade dari Ama Gusti Azis, S.Pd. Selama sepuluh tahun, beliau telah memberikan warna tersendiri bagi seni pertunjukan madrasah melalui karya-karya kolosal yang megah, kreatif, dan sarat makna. Setiap pertunjukan bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga ruang ekspresi bagi murid untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Karya kolosal yang digagas Ama Gusti Azis selalu menghadirkan perpaduan seni tari, teater, musik, dan rupa yang harmonis. Konsep ini menjadi ciri khas yang membedakan MAN 4 Jakarta Selatan dengan lembaga pendidikan lainnya saat memperingati Hari Guru Nasional. Melalui pendekatan multidisipliner, para murid diajak untuk memahami seni secara menyeluruh, tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai bentuk refleksi kehidupan.

Di balik megahnya karya-karya tersebut, terdapat komando kuat dari Ama Gusti Azis yang mampu mengarahkan murid dengan ketelitian tinggi. Setiap gerakan, transisi adegan, penataan musik, hingga elemen visual dipersiapkan dengan detail. Hasilnya, setiap pertunjukan selalu tampil rapi, terstruktur, dan penuh energi, memberikan kesan mendalam bagi seluruh penonton.
Sentuhan profesional dan kedisiplinan yang ditanamkan beliau menjadi fondasi penting dalam terciptanya pertunjukan yang hidup dan berkualitas. Para murid tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga tentang kerja sama, tanggung jawab, dan komitmen dalam menghasilkan karya terbaik. Nilai-nilai inilah yang membuat karya kolosal memiliki dampak lebih dari sekadar hiburan.
Dalam perjalanan sepuluh dekade ini, karya kolosal telah menjadi wadah yang membuktikan bahwa kreativitas murid MAN 4 Jakarta Selatan terus berkembang dari tahun ke tahun. Mereka mampu mengeksplorasi ide-ide baru, menciptakan estetika visual yang segar, dan menyampaikan pesan-pesan filosofis melalui seni yang mereka tampilkan. Semua itu tidak lepas dari bimbingan Ama Gusti Azis yang selalu mendorong murid untuk berani berkreasi.

Karya kolosal penutup satu dekade ini menjadi milestone penting dalam sejarah seni pertunjukan madrasah. Tidak hanya menunjukkan kedewasaan artistik para murid, tetapi juga mengukuhkan peran guru dalam membentuk karakter, kreativitas, dan keberanian generasi muda untuk berkarya. Pertunjukan ini menjadi simbol bahwa dedikasi seorang guru dapat meninggalkan jejak panjang yang melampaui batas waktu.
Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan zaman, karya-karya Ama Gusti Azis menjadi pengingat bahwa seni tetap memiliki tempat istimewa dalam pendidikan. Melalui pertunjukan-pertunjukan kolosal, para murid diajak untuk memahami bahwa meskipun dunia berubah dengan cepat, nilai-nilai kemanusiaan, cinta, dan kreativitas tetap harus dijaga dan dirawat. Inilah warisan penting yang terus hidup dari setiap panggung yang beliau hadirkan.
Sebagai penutup perjalanan sepuluh dekade, ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada Ama Gusti Azis, S.Pd atas seluruh karya yang telah diberikan. Dedikasi, ketekunan, dan kecintaannya pada seni telah memberi inspirasi besar bagi murid, guru, dan seluruh warga MAN 4 Jakarta Selatan. Semoga terus bersinar, berkarya, dan sukses selalu dalam setiap langkah yang diambil.