Jakarta Selatan – Penampilan kolosal kelas XII dengan tajuk “RAKSANA NISCALA” menjadi sorotan utama dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di MAN 4 Jakarta Selatan. Pertunjukan ini menghadirkan konsep artistik yang matang, memadukan tari, teatrikal, dan visual modern yang menawan. Murid kelas XII membuktikan kemampuan mereka dalam menghadirkan sajian seni yang bukan hanya indah, tetapi juga sarat makna.
Di bawah komando Bapak Ama Gusti Aziz, penampilan kolosal tersebut berlangsung sangat rapi, terstruktur, dan penuh energi. Dengan arahan yang kuat dan konsep yang diperhatikan hingga ke detail kecil, para murid mampu menampilkan performa yang menarik serta berkesan bagi seluruh hadirin. Kehadiran guru pembimbing ini memberikan sentuhan profesional sekaligus kedisiplinan yang membuat pertunjukan semakin hidup.

“RAKSANA NISCALA” mengilustrasikan pertemuan antara kecerdasan buatan dan kebijaksanaan manusia, mencerminkan dinamika peradaban yang terus berubah di tengah dominasi teknologi. Melalui alur cerita yang kuat, karya ini mengajak penonton merenungi peran manusia dalam mengendalikan teknologi serta pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi masa depan.
Para murid menampilkan harmoni gerak yang menggambarkan hubungan antara manusia dan mesin—kadang selaras, kadang bertentangan, namun selalu saling memengaruhi. Musik merdu berpadu dengan tarian kontemporer, membentuk gambaran visual yang memukau sekaligus menyampaikan pesan filosofis tentang arah perkembangan zaman.

Sebagai kolosal penutup satu dekade, karya ini menjadi milestone bagi perjalanan seni pertunjukan di MAN 4 Jakarta Selatan. Pertunjukan tersebut menegaskan bahwa kreativitas murid terus berkembang, sementara dedikasi guru dalam membimbing mereka tetap menjadi fondasi utama. Kolosal ini pun menjadi penanda bahwa jejak guru akan selalu hidup, sedalam apa pun masa depan berubah oleh teknologi.
Apresiasi dari para guru, murid-murid dan orangtua terlihat jelas dalam tepuk tangan panjang yang memenuhi lapangan upacara. Banyak yang mengaku tersentuh dengan cara para murid mengemas pesan tentang hubungan antara manusia dan teknologi, sekaligus menampilkan rasa hormat kepada para pendidik melalui simbolisasi musik dan gerakan penghormatan di akhir pertunjukan.

Penampilan “RAKSANA NISCALA” menutup rangkaian acara Hari Guru Nasional 2025 dengan sangat berkesan. Melalui karya yang indah, kuat, dan reflektif ini, kelas XII tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menghadirkan renungan mendalam tentang masa depan. Di balik semua itu, peran guru—seperti yang diwujudkan melalui arahan Bapak Ama Gusti Aziz—tetap menjadi cahaya yang membimbing setiap langkah generasi penerus.
