MAN 4 Jakarta Selatan (15/09/2025) – MAN 4 Jakarta Selatan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan meriah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK), siswa, serta orang tua peserta didik. Peringatan maulid tersebut menjadi momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan BOFMAN4 Part 16.

Dengan mengusung tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri”, acara ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran seluruh civitas akademika MAN 4 Jakarta Selatan tentang pentingnya menjaga bumi sebagai bagian dari ajaran Islam. Tema ini dipilih untuk mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam merawat alam dan mencintai lingkungan.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, Wido Prayoga, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas keterlibatan semua pihak. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh GTK, siswa, dan orang tua yang senantiasa mendukung setiap program dan kegiatan madrasah. Semoga peringatan ini menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.

Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Komite MAN 4 Jakarta Selatan, K.H. Dr. Imam Syafei, M.Pd. Ia menuturkan kebanggaannya atas keberhasilan para siswa dalam menyelenggarakan acara dengan baik. Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan filosofi BOFMAN4. “BOF merupakan singkatan dari Birthday Of dalam bahasa Inggris, Madrasah Aliyah dari bahasa Arab, dan Negeri 4 dari bahasa Indonesia. Maka, siswa MAN 4 harus mampu menguasai tiga bahasa ini dalam keseharian,” jelasnya.

Rangkaian acara semakin semarak dengan berbagai penampilan seni islami. Mulai dari pembacaan rawi dan mahallul qiyam, penampilan marawis, puisi islami, syarhil quran, hadroh, hingga nasyid. Setiap penampilan menghadirkan suasana religius yang menggugah, sekaligus menjadi ajang unjuk bakat siswa MAN 4 Jakarta Selatan dalam bidang seni keagamaan.

Puncak acara diisi dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustad Maulana. Dengan gaya khasnya yang hangat dan penuh semangat, ia menyampaikan pesan tentang pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. “Rasulullah adalah teladan terbaik dalam akhlak, kesabaran, dan kepedulian. Kita sebagai umatnya harus berusaha mengikuti jejak beliau,” ungkapnya.

Dalam tausyiah tersebut, Ustad Maulana juga menyinggung konsep kurikulum berbasis cinta yang dicanangkan Kementerian Agama. Ia menjelaskan bahwa cinta menjadi dasar utama pendidikan, yakni cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah, cinta kepada diri sendiri dan sesama, cinta kepada ilmu pengetahuan, cinta kepada lingkungan, serta cinta kepada bangsa dan negara. “Dengan cinta, kita bisa membangun peradaban yang beradab dan bermanfaat,” tambahnya.

Selain itu, Ustad Maulana juga berpesan agar seluruh jamaah menjadi pribadi yang memberi manfaat. “Jadilah orang-orang yang bermanfaat, kalau tidak bisa bermanfaat minimal jangan sampai merusak,” pesannya yang disambut meriah dari hadirin. Pesan ini menjadi pengingat penting untuk menjaga sikap dan perilaku baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Acara Maulid Nabi di MAN 4 Jakarta Selatan ini tidak hanya menghadirkan suasana religius, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kepada seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk memperkuat iman, memperkaya ilmu, sekaligus mengasah kepedulian sosial dan lingkungan.

Dengan berakhirnya kegiatan, seluruh rangkaian acara berjalan dengan sukses dan lancar. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga madrasah dan meneguhkan komitmen bersama untuk terus meneladani ajaran Rasulullah SAW demi kebaikan diri, masyarakat, serta kelestarian bumi dan negeri.

Silakan Hubungi Kami