MAN 4 Jakarta Selatan (26/07/2025) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswi MAN 4 Jakarta, Aira Sachi Nabira, yang berhasil meraih Juara 2 Nasional dalam ajang Lomba Esai Tingkat Nasional “200 Tahun Perang Jawa” yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Dari lebih dari 400 peserta tingkat SMA, SMK, MA, dan sederajat di seluruh Indonesia, Aira berhasil menempatkan dirinya di posisi tiga besar terbaik melalui esainya yang berjudul:
Kebodohan Menghangatkan Bumi: Mewarisi Lentera Diponegoro lewat Literasi Hijau
Lomba esai ini diselenggarakan untuk memperingati 200 tahun Perang Jawa (1825–1830) dan mengangkat kembali sosok Pangeran Diponegoro sebagai simbol kebangkitan bangsa.
Dalam esainya, Aira mengangkat isu literasi dan krisis iklim dalam bingkai sejarah perjuangan, menyandingkan semangat Diponegoro dengan perlawanan generasi muda terhadap pemanasan global masa kini. Gaya penulisan yang analitis, reflektif, dan menggugah menjadi kekuatan utama yang membedakan karyanya dari ratusan peserta lainnya.
Menurut panitia, aspek utama yang dinilai meliputi orisinalitas, kesesuaian tema, argumentasi, serta penyajian gagasan secara ilmiah dan inspiratif. Dewan juri yang terdiri dari akademisi, sejarawan, dan peneliti menyatakan bahwa esai Aira mampu menghadirkan “perlawanan yang relevan di masa kini, yaitu melawan kebodohan dan ketidakpedulian terhadap bumi.”
Berkat Semangat, Riset, dan Literasi
Dalam proses penyusunan esai, Aira banyak menggali referensi sejarah, data perubahan iklim dari IDXCarbon, serta laporan inflasi pangan dari Badan Pusat Statistik. Ia juga merupakan anggota aktif Perpustakaan Nasional RI dengan nomor anggota 111603430*2, dan kerap memanfaatkan layanan e-resources Perpusnas untuk menunjang riset dan literasinya.

“Esai ini adalah suara generasi kami, yang ingin bertindak, bukan hanya diam. Saya ingin literasi dan lingkungan menjadi dua hal yang tak terpisahkan dari perjuangan anak muda Indonesia,” ujar Aira.
Inspirasi untuk Indonesia Emas 2045
Prestasi Aira sejalan dengan semangat Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda diharapkan tampil sebagai agen perubahan. Esai ini bukan sekadar karya tulis, melainkan juga ajakan untuk menjaga bumi dan membangun kesadaran literasi hijau sejak dini.
Atas prestasi ini, Aira menerima hadiah uang tunai sebesar Rp3.000.000 serta e-sertifikat dari Perpustakaan Nasional. Karyanya juga akan dipublikasikan dalam buku digital nasional yang dapat diakses melalui aplikasi iPusnas.
Selamat untuk Aira Sachi Nabira. Teruslah menulis, meneliti, dan menginspirasi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, cerdas, dan berdaulat.