Jakarta Selatan – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa MAN 4 Jakarta Selatan dari program Cambridge kelas XII-1, Ratu Dinara Nafeeza Nurdin, yang berhasil terpilih sebagai salah satu peserta Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES) Program untuk tahun akademik 2025/2026. Program bergengsi ini akan membawa Ratu Dinara ke Amerika Serikat selama satu tahun penuh untuk mengikuti pendidikan dan pertukaran budaya bersama para pelajar dari berbagai negara mayoritas Muslim di dunia.
Program YES adalah inisiatif dari pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan mempererat hubungan antara Amerika dan negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim melalui pertukaran pelajar. Peserta yang terpilih tidak hanya mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan menengah di SMA Amerika, tetapi juga tinggal bersama keluarga angkat (host family), serta berpartisipasi dalam kegiatan komunitas dan diplomasi budaya.
Melalui program ini, para siswa diharapkan dapat menjadi duta budaya yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Amerika, sekaligus memahami secara langsung nilai-nilai seperti toleransi, keberagaman, dan demokrasi yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Amerika Serikat.

Untuk dapat terpilih sebagai peserta program, Ratu Dinara harus melalui proses seleksi yang ketat. Tahap pertama dimulai dengan pendaftaran online melalui chapter lokal AFS Indonesia, dilanjutkan dengan serangkaian seleksi dari organisasi Bina Antarbudaya. Setelah melalui berbagai tahap tes dan wawancara, Ratu Dinara akhirnya dinyatakan sebagai salah satu finalis nasional, dan akan mengikuti orientasi sebelum keberangkatan ke Amerika Serikat.
Yang membanggakan, dari 48 siswa Indonesia yang berhasil lolos ke program YES tahun ini, hanya dua siswa berasal dari Jakarta, dan Ratu Dinara adalah salah satunya. Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat kompetisi yang diikuti oleh ribuan pelajar dari seluruh Indonesia.
Program YES sendiri diikuti oleh pelajar dari berbagai negara mayoritas Muslim seperti Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Mesir, Turki, Tunisia, Albania, Kenya, serta sejumlah negara dari kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. Selama kurang lebih 10 hingga 11 bulan, para peserta akan merasakan langsung pengalaman hidup dan belajar di lingkungan yang multikultural, serta mengembangkan kapasitas kepemimpinan dan komunikasi antarbudaya.
Ratu Dinara mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur dan bersemangat untuk membawa budaya Indonesia ke Amerika, serta belajar langsung dari masyarakat di sana. Saya berharap dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kedua budaya,” ujar Ratu Dinara.
Pihak madrasah turut menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Ratu Dinara. Kepala madrasah menyatakan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti bahwa siswa-siswi Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam forum global. “Kami bangga dan yakin Ratu Dinara akan menjadi representasi terbaik dari nilai-nilai yang kami tanamkan, yakni toleransi, integritas, dan kepemimpinan global.”
Keberangkatan Ratu Dinara dijadwalkan pada awal tahun ajaran di Amerika Serikat, yaitu sekitar Agustus 2025. Ia akan menjalani program selama satu tahun akademik dan kembali ke Indonesia pada pertengahan 2026.
Semoga Ratu Dinara Nafeeza Nurdin dapat menjalani program ini dengan sukses dan membawa inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk berani bermimpi dan berkontribusi di panggung dunia.