MAN 4 Jakarta Selatan (13/06/2025) – MAN 4 Jakarta Selatan kembali menampilkan inovasi dalam proses penilaian pembelajaran. Kali ini, mata pelajaran Seni Budaya menggelar Pentas Musik sebagai bentuk penilaian Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) semester genap. Acara ini menjadi wadah apresiasi bagi karya orisinil peserta didik yang menciptakan lagu-lagu hasil eksplorasi mereka selama mengikuti pembelajaran.
Sebanyak 63 karya lagu orisinil ditampilkan dalam pentas musik tersebut. Karya-karya ini merupakan hasil ciptaan peserta didik dari berbagai kelas yang telah dibimbing dan diarahkan oleh Ama Gusti Aziz dan Achmad Zaki Royhan, guru Seni Budaya di MAN 4 Jakarta Selatan. Proses kreatif tersebut dimulai dari tahap penciptaan lirik, penggarapan melodi, hingga persiapan penampilan di atas panggung.
Ama Gusti Aziz mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat dan kreativitas peserta didik yang luar biasa dalam menghasilkan karya musik. “Mereka tidak hanya belajar teori seni, tetapi benar-benar mempraktikkannya dalam bentuk nyata. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka,” ujarnya.

Pentas musik ini tidak sekadar menjadi ajang hiburan, melainkan juga menjadi media penilaian utama dalam mata pelajaran Seni Budaya. Setiap karya dinilai dari aspek kreativitas, keselarasan lirik dan melodi, serta keberanian dalam mengekspresikan diri melalui pertunjukan langsung. Penilaian dilakukan secara menyeluruh oleh guru mata pelajaran dan tim pengamat internal madrasah.
Wido Prayoga, Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, turut hadir dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa pentas musik ini merupakan bentuk nyata dari pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi dan kreativitas peserta didik. “Kreativitas peserta didik harus diasah. Kita harus mulai dari mengenali potensi mereka, lalu memberikan ruang untuk mengekspresikannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wido menambahkan bahwa MAN 4 Jakarta Selatan berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan bakat dan minat siswa. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan dan menjadi tradisi tahunan yang dinanti oleh seluruh warga madrasah.

Antusiasme peserta didik tampak begitu tinggi selama kegiatan berlangsung. Setiap kelompok tampil dengan percaya diri membawakan lagu ciptaannya sendiri. Ada yang mengangkat tema cinta tanah air, persahabatan, hingga kepercayaan diri dalam meraih cita-cita. Beragam genre musik juga mewarnai pentas, mulai dari pop, akustik, hingga etnik modern.
Para guru dan orang tua yang turut hadir juga tampak terhibur dan bangga melihat penampilan anak-anak mereka. Beberapa dari mereka menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional dan sosial peserta didik, karena mereka belajar bekerja dalam tim, mengatasi rasa gugup, serta menyampaikan pesan melalui seni.
Kegiatan ini membuktikan bahwa pendidikan seni memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan kecerdasan emosional peserta didik. Melalui seni, peserta didik diajak untuk lebih peka terhadap lingkungan, lebih percaya diri, dan lebih kreatif dalam menyampaikan gagasan.
Dengan berakhirnya pentas musik ini, diharapkan semangat berkarya para peserta didik tidak berhenti di sini. MAN 4 Jakarta Selatan akan terus mendukung dan memfasilitasi potensi seni dan kreativitas siswa melalui program-program pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.