MAN 4 Jakarta Selatan (23/05/2025) – Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti langit MAN 4 Jakarta Selatan saat mahkota kubah Masjid Darul Falah akhirnya diletakkan di puncaknya. Setelah 13 tahun penantian, momen sakral ini menjadi penanda dimulainya babak baru dalam ikhtiar membangun rumah Allah yang selama ini menjadi dambaan warga madrasah dan masyarakat sekitar.

Disertai lantunan shalawat Nabi yang menggema, seluruh hadirin larut dalam suasana khidmat, syahdu, dan penuh haru. Langit seakan menjadi saksi atas tumpahnya air mata syukur, bahagia, dan rindu akan tegaknya masjid yang telah lama diperjuangkan.

Peletakan mahkota kubah, atau mustaka, bukan sekadar tahapan konstruksi fisik, melainkan simbol kesabaran, keikhlasan, dan semangat spiritual kolektif yang terus dijaga selama lebih dari satu dekade. Diiringi doa bersama, mahkota perlahan-lahan diangkat ke puncak—dan seluruh mata menatap penuh harap dan keharuan.

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting yang selama ini berada di garda depan pembangunan masjid, yakni Kepala Madrasah Wido Prayoga, M.Pd, Penasihat Pembangunan Masjid Dr. H. Hilmi Muhammadiyah, M.Si, Ketua Panitia Pembangunan Dr. KH. Imam Safe’i, M.Pd, dan Konsultan Pembangunan Ir. H. Sumardi.

Dalam sambutannya, Dr. KH. Imam Safe’i menyampaikan betapa besar kekuatan doa dan kebersamaan dalam menggerakkan roda pembangunan.

“Donasi spektakuler yang terus mengalir menjadi motivasi besar bagi para donatur lainnya untuk turut serta menuntaskan pembangunan rumah Allah ini. Ini bukan sekadar bangunan, tapi simbol cinta dan pengabdian kita kepada Allah,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Ir. H. Sumardi, selaku konsultan pembangunan, menyampaikan rasa syukur dan kehormatan bisa turut andil dalam proyek yang mulia ini.

“Kami bersyukur diberi kepercayaan oleh pihak madrasah untuk menjadi bagian dari pembangunan Masjid Darul Falah. Semoga seluruh proses ini menjadi amal jariyah dan bentuk khidmah kami di jalan Allah,” ujarnya penuh harap.

Dalam rencana ke depan, pembangunan lantai 2 Masjid Darul Falah ditargetkan selesai pada bulan Juni 2025. Tahap selanjutnya akan difokuskan pada penyelesaian ruang aula pertemuan lantai 1 sebagai sarana penunjang ibadah dan kegiatan madrasah.

Lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Darul Falah dirancang sebagai pusat aktivitas keagamaan terpadu. Masjid ini akan difungsikan sebagai laboratorium keagamaan, ruang belajar, forum diskusi, pelatihan dan workshop keilmuan Islam, riset keagamaan, hingga menjadi ruang interaksi sosial masyarakat yang inklusif dan membangun. Kehadirannya diharapkan menjadi jantung spiritual dan intelektual bagi warga madrasah dan lingkungan sekitarnya.

Kepala Madrasah, Wido Prayoga, M.Pd, mengungkapkan harapannya agar pembangunan ini bisa segera tuntas dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh sivitas madrasah dan masyarakat.

“Kami ingin seluruh siswa, guru, dan warga sekitar bisa menikmati fasilitas ibadah yang layak. Masjid ini akan menjadi pusat spiritual sekaligus sumber inspirasi pembinaan akhlak dan keimanan,” jelasnya.

Kini, peletakan mahkota kubah telah menjadi simbol bahwa harapan itu niscaya, bila diperjuangkan bersama dengan doa dan ketulusan. Masjid Darul Falah bukan sekadar tempat sujud, tapi menjadi bukti nyata kekuatan iman, kebersamaan, dan ketekunan yang tak pernah padam.

Semoga Allah memberkahi setiap batu yang diletakkan, setiap doa yang terucap, dan setiap tangan yang terlibat—hingga masjid ini berdiri megah, menjadi cahaya ilmu, tempat ibadah, dan ruang peradaban yang membawa keberkahan dunia dan akhirat.

Silakan Hubungi Kami