MAN 4 Jakarta Selatan (22/12/2024) – Pada sjang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2024 yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 17-21 Desember 2024 tim riset MAN 4 Jakarta Berjaya dengan perolehan medali perak. Tim yang terdiri dari Muhammad Farish Haykal, Fatir Haikal Saputra, Khayran Ramadhan Puwazy, Muhammad Gulam Mualla, dan Arkan Fakhri ini mengusung penelitian bertema Waste Treatment dengan judul “Hayabusa: Utilization of Water Hyacinth Waste and Chicken Bones as an Alternative Highly Nutritious and Economical Feed for Livestock”.

Riset yang dipresentasikan oleh tim ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah eceng gondok (water hyacinth) dan tulang ayam sebagai bahan pakan ternak yang memiliki kandungan gizi tinggi serta ekonomis. Limbah eceng gondok yang sering dianggap sebagai sampah dan tulang ayam yang sering terbuang, diolah menjadi pakan ternak yang memiliki manfaat besar bagi industri peternakan. Penggunaan kedua bahan ini juga dapat mengurangi jumlah limbah yang mencemari lingkungan.

Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi bagi masalah pengelolaan limbah, tetapi juga menawarkan alternatif untuk meningkatkan kualitas pakan ternak yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Dalam risetnya, tim berhasil mengolah kedua bahan tersebut dengan teknik tertentu untuk menghasilkan pakan ternak yang mengandung protein tinggi, yang dapat mendukung pertumbuhan ternak lebih optimal.

“Melalui penelitian ini, kami ingin menunjukkan bahwa limbah yang sering dipandang sebelah mata, seperti eceng gondok dan tulang ayam, dapat dimanfaatkan untuk memberikan nilai ekonomi dan lingkungan yang positif,” ungkap Muhammad Farish Haykal, salah satu anggota tim. “Kami sangat bersyukur bisa meraih medali perak di I2ASPO 2024, yang memberikan kami pengalaman berharga dalam mengembangkan solusi ilmiah untuk masa depan.”

Selain pengolahan limbah, tim juga fokus pada aspek keberlanjutan dan efisiensi biaya, yang merupakan isu penting dalam sektor peternakan. “Kami berharap hasil penelitian ini bisa menjadi solusi yang tidak hanya bermanfaat secara ilmiah, tetapi juga praktis dan terjangkau bagi para peternak di Indonesia maupun di luar negeri,” tambah Khayran Ramadhan Puwazy.

Pembina tim, Muhammad Ilham, juga menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras para siswa. “Keberhasilan ini bukan hanya hasil dari kerja keras, tetapi juga bukti bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Ilham. Tim riset MAN 4 Jakarta berharap dapat melanjutkan pengembangan penelitian ini untuk membawa manfaat lebih besar lagi ke depannya.

Silakan Hubungi Kami