MAN 4 Jakarta Selatan (05/03/2024) – Menjelang awal Ramadhan 2024 M/1445 H santri asrama MAN 4 Jakarta melakukan demonstrasi baca kitab dengan metode Amtsilati dalam acara Pelepasan Duta Imam Tarawih Ramadhan 2024 M/1445 H.
Demonstrasi yang dilakukan sebagai monitoring program Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta ini dilaksanakan di hadapan Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan, Kasi Penmad Kemenag Kota Jakarta Selatan, serta orang tua santri peserta pelatihan baca kitab metode Amtsilati.
Metode Amtsilati merupakan salah satu metode membaca kitab kuning dan menerjemahkan Al Qur’an yang disusun oleh KH. Taufiqul Hakim. Pelatihan ini idealnya dilaksanakan dalam kurun waktu 3 – 6 bulan. Adapun penampilan hari ini sebagai monitoring dalam pelaksanaan program yang telah berjalan tiga bulan.
Dalam sambutannya, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, H. Nurpawaiduddin, M.Pd menyatakan rasa optimisnya akan keberlangsungan Madrasah. “Terima kasih kepada MAN 4 Jakarta yang telah melaksanakan pengabdian masyarakat melalui program Imam Tarawih Ramadhan yang tahun ini memasuki tahun ketiga. Saya berharap kegiatan ini akan dilakukan juga oleh Madrasah-Madrasah di Jakarta,” tambahnya.
“Selain Imam Tarwih, MAN 4 telah menunjukkan eksistensinya dengan Amtsilati. Amtsilati adalah karakter Madrasah. Kita harus terus mengawal program-program yang menjadi khas Madrasah jangan sampai Madrasah kehilangan distingsi dari Sekolah,” ucapnya.
“Saya bangga kepada MAN 4 Jakarta yang terus menghidupkan karakter-karakter Madrasah dan bahkan karakter tersebut menjadi daya tarik bagi MAN 4 itu sendiri. Ini tentunya tidak mudah ditengah maraknya pengadopsian program-program Madrasah di banyak sekolah.”
Pada acara tersebut Nurpawaidudin juga memberikan satu pertanyaan yang dikutip dari ayat Al Qur’an sebagai pertanyaan dalam demontrasi penerjemahan dengan metode Amtsilati. (H5h)