Rifqy Yasin Saputra atau akrab disapa Yasin merupakan siswa program asrama kelas XII IPA 2 lahir di Jakarta, 21 Agustus 2005. Pendidikan awalnya ia tempuh di SD Islam Ciledug pada tahun 2012 dan berhasil lulus pada tahun 2018. Pendidikan menengah ia ikuti di MTsN 13 Jakarta (2018-2021), dan dilanjutkan ke MAN 4 Jakarta (2021-hingga sekarang).
Perjalanan awal organisasinya bermula ketika ia menjadi anggota OSIS sewaktu menduduki bangku Tsanawiyah yang diraihnya dengan kegigihan. Berangkat dari situ, Yasin berkeyakinan bahwa ia mampu mengembangkan dirinya di OSIS/MPK MAN 4 Jakarta. Di sana ia berharap bisa lebih meningkatkan banyak hal untuk dirinya seperti mengembangkan soft skill, berlatih public speaking, terlebih dalam hal manajemen waktu.
Dari situlah ia memiliki tekad kuat untuk mendaftarkan dirinya menjadi Ketua OSIS ketika memasuki tahun pertamanya di MAN 4 Jakarta. Pada seleksi awal masa LDKS/LKS OSIS/MPK 2021 tersebut Yasin sempat tereliminasi. Berkat kesempatan seleksi ulang peserta putra yang tidak ia sia-siakan, akhirnya ia lolos dan terpilih sebagai anggota seksi satu OSIS. Ia memilih seksi satu karena merasa cocok dengan dirinya yang lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang religius. Yasin yakin akan bisa menuangkan gagasan-gagasannya di seksi satu tersebut.
Merasa masih belum cukup puas dengan perannya di posisi seksi satu, remaja pintar asli Jogja ini memutuskan untuk mengikuti pemilihan pengurus OSIS kembali tanpa ada niatan untuk menjabat sebagai Ketua OSIS. Sempat terbesit keinginan untuk menyudahi keaktifannya di organisasi saat itu tapi ia urungkan sebab atas support dan kepercayaan besar yang selalu mengalir dari orang tua, para guru, serta civitas MAN 4 Jakarta akhirnya Yasin bertekad untuk maju kembali berkhidmah ke madrasah melalui OSIS. Kali ini ia bahkan mencalonkan dirinya sebagai Ketua OSIS. Seiring dengan niat dan ketentuan-Nya, mimpi besar yang pernah ia kubur berbuah manis saat pengumuman pemilihan resmi dikeluarkan dan ia dinyatakan menang dan menjadi Ketua OSIS MAN 4 Jakarta periode 2022/2023.
Yasin menyadari amanah yang ditanggungnya amatlah besar dan sangat mempengaruhi banyak hal. Menjadi seorang pemimpin tentu tidak mudah, ada banyak lika-liku yang harus dihadapi. Tidak selamanya keinginan berjalan tanpa hambatan. Ia merasakan hambatan yang paling sering ditemuinya adalah perizinan orang tua dan kesalahpahaman antara OSIS dengan guru, civitas, dan bahkan sesama anggota OSIS itu sendiri. Di sinilah ia belajar bagaimana bertindak menjadi seorang ketua yang baik dengan menentukan solusi yang bijak.
Aktif di OSIS dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun secara berturut, Yasin mengaku mengalami beberapa perbedaan ketika ia menjadi anggota maupun sebagai ketua. Perbedaannya terletak pada pelaksanaan kegiatannya yang bertepatan dengan masa pandemic dan pasca pandemic. Jika saat pandemi semua kegiatan berbasis online maka pada masa pasca pandemi semua aktivitas kembali offline. Tentu saja ini berpengaruh pada output yang didapatkan. Yasin merasakan aktivitas OSIS pada masa offline atau pasca pandemic lebih berat di mana figure para anggota OSIS menjadi role model siswa yang lain sekaligus sebagai pelopor dan penggerak MAN 4 Jakarta.
Mendekati masa-masa akhir jabatannya, Yasin menilai bahwa terpilihnya kembali menjadi Ketua OSIS adalah hal terindah baginya. Menjadi bagian dari OSIS MAN 4 telah membentuk pribadinya mampu selalu berprinsip untuk menebarkan manfaat kepada sekitarnya. Memiliki sebuah privilege sebagai Ketua OSIS MAN 4 Jakarta bukanlah untuk kesenangan sendiri tetapi untuk membahagiakan civitas dan orang banyak. Ia amat bangga dan bersyukur bisa berorganisasi dan menjadi bagian dari MAN 4 Jakarta.
Ia paham bahwa selama dirinya memimpin masih banyak kekurangan dan tentunya tidak semua program kerja dan agenda yang dijalaninya berjalan dengan sempurna. Oleh karenanya, ia berharap apa yang telah ia dan seluruh OSIS periodenya berikan dapat bermanfaat. Dan ke depannya, pengurus OSIS/MPK bisa lebih bersinergi, betul-betul bertanggung jawab untuk menjadikan OSIS MAN 4 Jakarta sebagai penggerak nyata bagi internal ataupun eksternal madrasah.
Dengan bekal pengalaman berorganisasi pada akhirnya Yasin bercita-cita ingin menjadi seorang CEO. Lebih tepatnya menjadi orang yang memberikan kebermanfaatan bagi nusa, bangsa, dan agama. Nantinya, ia akan membangun sebuah yayasan pendidikan dan masjid-masjid di sekitarnya yang bisa berfungsi bagi orang banyak. Semoga terwujud! (KJS 2023)