Jakarta – Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menggelar Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS+) tahun 2025, sebuah ajang akademik bergengsi yang mempertemukan para pemikir, peneliti, dan praktisi pendidikan Islam dari berbagai belahan dunia. Tahun ini, konferensi tersebut mengusung tema “Islam, Ecotheology, and Technological Transformation: Multidisciplinary Innovations for an Equitable and Sustainable Future.” Kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni pada 29–30 Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII, Depok), dan menghadirkan serangkaian seminar, pameran, serta pertunjukan budaya yang menampilkan sinergi antara ilmu pengetahuan, agama, dan teknologi.
Sebagai bagian dari dunia pendidikan Islam yang terus berinovasi, MAN 4 Jakarta Selatan turut ambil bagian dalam AICIS+ 2025. Kehadiran madrasah ini menjadi salah satu sorotan karena tidak hanya tampil sebagai peserta pameran (exhibitor), tetapi juga berkontribusi dalam kegiatan utama dan pendukung acara tersebut. Dengan semangat membawa nama baik madrasah, para murid dan guru MAN 4 Jakarta Selatan menunjukkan dedikasi tinggi dalam mempersiapkan berbagai program unggulan yang dipamerkan di ajang internasional ini.

Dalam Main Event AICIS+ 2025, MAN 4 Jakarta Selatan menampilkan Tari Medley Nusantara, sebuah pertunjukan tari yang memadukan keindahan ragam budaya daerah Indonesia. Penampilan ini memukau para peserta dan tamu undangan dari dalam maupun luar negeri, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen madrasah dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi.
Tidak hanya itu, dalam Side Event AICIS+, murid MAN 4 Jakarta Selatan juga menampilkan penyanyi berbakat yang mempersembahkan beberapa lagu-lagu. Penampilan tersebut menjadi bentuk ekspresi kreatif generasi muda madrasah dalam menyuarakan pesan-pesan universal Islam yang penuh kasih, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama serta lingkungan.
Pada bagian pameran, stand MAN 4 Jakarta Selatan menjadi salah satu yang ramai dikunjungi. Stand ini menampilkan berbagai informasi dan dokumentasi tentang Program Cambridge yang telah dijalankan di madrasah tersebut. Program ini telah berhasil mencetak banyak prestasi baik dalam bidang riset, lomba akademik, maupun nonakademik, serta memperkuat reputasi MAN 4 Jakarta Selatan sebagai madrasah unggulan berstandar internasional.

Selain memamerkan hasil riset dan capaian akademik, stand tersebut juga menyoroti sebaran alumni MAN 4 Jakarta Selatan yang kini berkiprah di berbagai perguruan tinggi ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Fakta ini menjadi bukti konkret keberhasilan madrasah dalam mencetak generasi berdaya saing global, berwawasan ekologis, dan tetap berakar kuat pada nilai-nilai Islam.
Keterlibatan MAN 4 Jakarta Selatan dalam AICIS+ 2025 juga menjadi ajang pembelajaran berharga bagi para murid untuk mengenal lebih jauh pentingnya inovasi lintas disiplin dalam membangun masa depan yang adil dan berkelanjutan. Melalui interaksi dengan peserta lain dari berbagai negara, para murid memperoleh wawasan baru tentang bagaimana nilai-nilai Islam dapat menjadi landasan dalam menghadapi tantangan ekologi dan transformasi teknologi.
Dengan semangat “Madrasah Maju Bermutu Mendunia”, MAN 4 Jakarta Selatan membuktikan bahwa madrasah tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman. Keikutsertaan dalam AICIS+ 2025 menjadi simbol kolaborasi antara tradisi, inovasi, dan teknologi dalam mewujudkan masa depan pendidikan Islam yang berdaya saing global sekaligus berkeadilan dan berkelanjutan.