MAN 4 Jakarta Selatan (24/09/2025) – MAN 4 Jakarta Selatan menjadi salah satu madrasah yang berkesempatan dinilai langsung dalam program Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kegiatan verifikasi lapangan ini dilaksanakan pada Selasa, 23 September 2025 dengan menghadirkan Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Sebelum tahap penilaian nasional, MAN 4 Jakarta Selatan lebih dulu menerima kunjungan Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI pada Senin, 22 September 2025. Tim tersebut dihadiri oleh Siti Mudayaroh, S.Ag., M.Ag. selaku Tim Sistem Informasi Metode Analisis (SIMA) bersama dua anggota tim Analisis Kebijakan, yaitu Millatuza Zahra dan Muhammad Ubaidillah. Kedatangan TPI disambut baik oleh seluruh civitas akademika MAN 4 Jakarta Selatan yang antusias menerima arahan dan bimbingan.

Dalam kunjungan tersebut, TPI memberikan pembinaan mendalam mengenai implementasi zona integritas, termasuk strategi penguatan akuntabilitas, pelayanan publik, hingga inovasi yang sudah berjalan di madrasah. Arahan ini menjadi bekal penting bagi MAN 4 Jakarta Selatan untuk menghadapi proses verifikasi lanjutan yang dilakukan TPN dari Kemenpan-RB.

Pada hari berikutnya, Selasa, 23 September 2025, giliran TPN dari Kemenpan-RB hadir langsung untuk menilai program dan inovasi yang dijalankan. Tim tersebut terdiri dari Mita Hermawati, S.H., M.H. selaku Analis Kebijakan Madya, dan Nia Sabrina selaku pengolah data dan informasi. Penilaian berlangsung secara mendetail, mencakup aspek pelayanan, tata kelola administrasi, serta inovasi unggulan yang dimiliki madrasah.

Kehadiran TPN turut disaksikan kembali oleh Tim Penilai Internal dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh penting seperti Ketua Komite MAN 4 Jakarta Selatan K.H. Dr. Imam Syafei, M.Pd., Kepala Seksi Kurikulum Kemenag DKI Jakarta Supadi, M.Pd., Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan Muhammad Yunus Hasyim, S.Ag., M.Ikom., hingga Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi, M. Arief Wibowo.

Partisipasi juga datang dari masyarakat, termasuk perwakilan orang tua siswa seperti Rini Widyastuti (program Cambridge), Lis Nur Azizah (orang tua siswa yang menjadi imam tarawih), dan Dian Sosita (orang tua alumni). Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap komitmen MAN 4 Jakarta Selatan dalam menciptakan lingkungan madrasah yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi.

Dalam proses penilaian, MAN 4 Jakarta Selatan mempresentasikan lima program unggulan yang menjadi kekuatan utama menuju WBK. Program tersebut adalah Program Cambridge, SIPENTER (Strategi Pembimbingan Intensif Terpadu), SiMPEL AMAN (Sistem Pelayanan Administrasi Mandiri), DIGMA (Digital Library MAN 4 Jakarta Selatan), serta SIRAWIT (Super Intensif Imam Tarawih Terpadu).

Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, Wido Prayoga, M.Pd., menegaskan bahwa sejak awal pihaknya berkomitmen penuh mengawal pembangunan Zona Integritas di madrasah. “Kami percaya, dengan sinergi seluruh elemen, baik guru, tendik, orang tua, maupun siswa, cita-cita menuju WBK dapat terwujud,” ujarnya. Pernyataan ini diamini oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Muhammad Dodo Ridho, SS., yang juga turut mendampingi jalannya seluruh proses penilaian.

Selain menekankan program unggulan, pihak madrasah juga menampilkan praktik pelayanan terbaik yang telah berjalan, di antaranya layanan administrasi berbasis digital melalui SiMPEL AMAN serta inovasi ekoteologi yang menjadi ciri khas MAN 4 Jakarta Selatan. Inovasi ini dinilai mampu menjawab tantangan era digital sekaligus mengedepankan prinsip transparansi.

Proses verifikasi lapangan ini menjadi momentum penting bagi MAN 4 Jakarta Selatan untuk membuktikan keseriusannya dalam membangun budaya kerja bersih, melayani, dan profesional. Jika berhasil lolos penilaian, MAN 4 Jakarta Selatan akan menjadi salah satu madrasah percontohan di Jakarta Selatan yang resmi menyandang predikat Zona Integritas menuju WBK.

Silakan Hubungi Kami