MAN 4 Jakarta Selatan (27/08/2025) — MAN 4 Jakarta Selatan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dalam agenda Museum Bahari Goes to School pada Rabu, 27 Agustus 2025. Dalam kegiatan ini, Museum Bahari bersama Lembaga Sensor Film (LSF) hadir untuk memberikan edukasi serta memperkenalkan pentingnya pelestarian sejarah maritim Indonesia dan budaya sensor mandiri kepada para peserta didik.
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, Wido Prayoga, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dipilihnya MAN 4 Jakarta Selatan sebagai lokasi kegiatan edukatif ini. “Kami merasa bangga dan bersyukur menjadi bagian dari program yang tidak hanya memperkenalkan sejarah bahari, tetapi juga mengedukasi peserta didik tentang literasi perfilman dan penyensoran yang bertanggung jawab,” ujar Wido.

Kunjungan Museum Bahari kali ini bertujuan untuk membumikan sejarah kemaritiman Indonesia kepada generasi muda, khususnya pelajar. Melalui presentasi dan sesi interaktif, peserta didik dikenalkan pada ragam koleksi dan nilai historis yang tersimpan di Museum Bahari, dari masa kejayaan pelayaran nusantara hingga peran strategis Indonesia dalam jalur perdagangan laut dunia.
Tak hanya itu, Lembaga Sensor Film turut mengisi sesi sosialisasi bertajuk Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri. Materi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kritis peserta didik dalam mengonsumsi tayangan film atau media visual lainnya. LSF menekankan pentingnya peran pelajar dalam menyaring informasi secara bijak di era digital yang serba cepat dan terbuka.
Acara ini juga dihadiri oleh Erwin Saputra, M.Pd, selaku pembina ekstrakurikuler di MAN 4 Jakarta Selatan. Beliau menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga kebudayaan negara. “Ini peluang yang sangat positif, apalagi peserta didik juga diajak aktif dalam kegiatan lomba perfilman tingkat nasional,” tuturnya.
Salah satu agenda menarik dari kegiatan ini adalah ajakan dari pihak Museum Bahari kepada peserta didik untuk mengikuti lomba perfilman bertema kemaritiman yang akan diselenggarakan secara nasional. Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi kreatif pelajar dalam memproduksi karya film pendek yang mengangkat nilai-nilai sejarah dan budaya Indonesia.
Para peserta didik MAN 4 Jakarta Selatan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Diskusi berlangsung dinamis, dan banyak peserta didik yang mengajukan pertanyaan seputar proses penyensoran film maupun sejarah maritim. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi motivasi bagi pelajar untuk lebih mencintai sejarah bangsa serta menjadi konsumen media yang cerdas dan bertanggung jawab.