MAN 4 Jakarta Selatan (07/08/2025) – Kompetisi robotik internasional kembali menjadi panggung bagi murid-murid berbakat untuk menampilkan karya inovatif mereka. Tahun ini, dua kategori bergengsi yang dipertandingkan adalah Coding Mission dengan tema “Save The Forest”, serta Creative Design dengan tema “Entrepreneurship with AI Life” di ajang 12th International Youth Robot Competition (IYRC) yang berlangsung pada 5–6 Agustus 2025 di Cheonan, Korea Selatan. Kompetisi tersebut tidak hanya menguji kemampuan teknis para peserta, tetapi juga daya pikir kreatif serta keberanian mereka dalam menghadirkan solusi nyata untuk masalah di masyarakat.
MAN 4 Jakarta Selatan mengirimkan tiga murid terbaiknya yaitu Fawaaz Amaar Abdul Mughni (Kelas XI 13), Razin Anandri Firdaus (Kelas XI 1) dan Choky Fii Ramadhani (Kelas XI 4) untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pada kategori Coding Mission “Save the Forest”, para peserta ditantang untuk membuat kode pemrograman yang memungkinkan robot bergerak secara otomatis dalam skenario penyelamatan manusia saat terjadi kebakaran hutan. Kategori ini menuntut kecepatan, akurasi, serta strategi logika dalam penyusunan algoritma. Murid bernama Amaar berhasil meraih penghargaan tertinggi, yaitu Gold Award, berkat sistem navigasi robot yang efisien dan responsif terhadap situasi darurat. Sementara itu, Choky turut menunjukkan performa luar biasa dan dianugerahi Bronze Award.

Kedua pemenang di kategori Coding Mission “Save the Forest” menunjukkan pemahaman mendalam tentang pemrograman serta kepekaan terhadap isu lingkungan yang diangkat dalam tema lomba. Solusi yang mereka rancang tidak hanya berfokus pada keberhasilan teknis, tetapi juga memperhatikan keselamatan manusia dan efektivitas waktu dalam keadaan darurat, menjadikan karya mereka sangat relevan untuk diterapkan di dunia nyata.
Sementara itu, pada kategori Creative Design, tim beranggotakan tiga murid ini berhasil menarik perhatian dewan juri lewat karya inovatif berjudul MoMoParq (Modern Mobile Parking). Mengusung tema Entrepreneurship with AI Life, robot ini dirancang untuk membantu sistem parkir menjadi lebih modern, efisien, dan otomatis dengan potensi besar untuk dikembangkan sebagai bisnis berbasis teknologi.

MoMoParq bekerja dengan sistem pemindaian barcode, di mana pengendara cukup memindai barcode di mesin yang tersedia. Selanjutnya, robot penjemput mobil akan bergerak secara otomatis menjemput kendaraan, membawanya ke robot pengangkat, lalu memarkirkannya secara presisi di bilik parkir yang telah ditentukan. Konsep ini tidak hanya mengefisienkan ruang parkir, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna.
Berbekal kreativitas tinggi dan penerapan teknologi terkini, tim MoMoParq berhasil membawa pulang Bronze Award. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa murid Madrasah mampu bersaing di bidang teknologi dan inovasi, sekaligus memperlihatkan potensi kewirausahaan digital sejak usia muda.
Prestasi yang diraih dalam lomba robotik ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Selain itu, keterlibatan pembina dalam membimbing para peserta juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan tim, membuktikan bahwa kolaborasi antara murid dan guru dapat menghasilkan karya luar biasa.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para peserta, lomba robotik tahun ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan teknologi untuk masa depan. Kreativitas, inovasi, dan semangat kompetitif para siswa patut diapresiasi, sekaligus menjadi langkah awal menuju kemajuan teknologi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.