MAN 4 Jakarta Selatan (27/07/2025) – MAN 4 Jakarta Selatan kembali menunjukkan eksistensinya dalam bidang seni dan budaya melalui pertunjukan teater spektakuler berjudul “BASYAR” yang digelar di Gedung Kesenian GRJS Bulungan, Jakarta Selatan. Pertunjukan ini dipersembahkan oleh Tim Teater Rumi, bagian dari kegiatan ekstrakurikuler MAN 4 Jakarta Selatan, dan berhasil memukau penonton yang memenuhi seluruh kursi yang tersedia.
“BASYAR” merupakan karya dramatis yang ditulis oleh Achman “Echo” Chotib, mengisahkan perjalanan batin seorang pemuda bernama Basyar dalam pencariannya akan sebuah penciptaan yang sempurna—pencapaian agung yang maha indah dan abadi. Kisah ini tidak hanya menyuguhkan konflik batin yang mendalam, tetapi juga menyampaikan refleksi filosofis yang mengajak penonton merenungi hakikat kesempurnaan.
Keistimewaan dari pertunjukan ini terletak pada penyutradaraannya yang dipercayakan kepada Neysha Putri, salah satu siswi MAN 4 Jakarta Selatan. Di bawah kepemimpinannya, para pemain yang seluruhnya merupakan siswa dan siswi MAN 4 menampilkan akting yang luar biasa dan menyentuh hati. Penjiwaan karakter dan tata panggung yang apik berhasil menciptakan pengalaman teater yang emosional dan mengesankan.

Antusiasme penonton tampak sangat tinggi sejak awal. Seluruh kursi yang tersedia terisi penuh oleh para penikmat seni, baik dari kalangan orang tua, guru, siswa, maupun masyarakat umum. Riuh tepuk tangan menggema setiap adegan usai, menandakan betapa dalam kesan yang ditinggalkan oleh para pemain.
Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, Wido Prayoga, M.Pd, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para siswa. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa pertunjukan ini adalah bukti nyata kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh para peserta didik. “Saya sangat terharu dan bangga. Ini bukan sekadar pertunjukan, tapi cerminan dari kerja keras, dedikasi, dan semangat berkarya yang luar biasa,” ujarnya.
Wido juga menekankan bahwa keberhasilan acara ini tidak lepas dari peran seluruh civitas akademika MAN 4 Jakarta Selatan, baik guru pembimbing, tenaga kependidikan, maupun rekan-rekan siswa lainnya yang terlibat di balik layar. Kolaborasi dan kekompakan menjadi kunci utama dalam kesuksesan pertunjukan ini.
Pertunjukan “BASYAR” bukan hanya menjadi ajang unjuk bakat semata, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter yang efektif. Melalui seni teater, siswa belajar tentang tanggung jawab, kerja sama tim, pengelolaan emosi, serta kemampuan berekspresi yang positif.
Dengan keberhasilan ini, MAN 4 Jakarta Selatan berharap akan semakin banyak ruang dan kesempatan bagi siswa-siswinya untuk mengekspresikan bakat dan potensi di berbagai bidang. Pertunjukan teater “BASYAR” menjadi bukti bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama dan akademik, tetapi juga lahan subur bagi tumbuhnya kreativitas generasi muda.