MAN 4 Jakarta Selatan (27/06/2026) – MAN 4 Jakarta Selatan kembali menampilkan wajah kreatifnya melalui kegiatan D’Lafor, sebuah pentas seni persembahan dari para siswa asrama. Acara yang diselenggarakan di Ruang PSBB ini menjadi momen penting dalam menampilkan potensi seni dan bakat siswa yang tinggal di lingkungan asrama madrasah. Suasana hangat dan meriah menyelimuti kegiatan yang juga dihadiri oleh para orang tua siswa.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, Wido Prayoga, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh siswa asrama yang telah mempersiapkan acara ini dengan optimal dan penuh kreativitas. “Saya sangat bangga melihat semangat dan kerja keras kalian. D’Lafor bukan hanya pentas seni, tapi juga bentuk aktualisasi diri dan kolaborasi antar siswa,” ujarnya.

Wido Prayoga juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi ruang penting dalam mempererat hubungan antara guru dan orang tua siswa asrama. Pertemuan yang terjadi dalam suasana nonformal seperti ini menurutnya dapat membangun komunikasi yang lebih terbuka dan efektif. “Pertemuan seperti ini menjadi langkah membangun hubungan baik dan komunikatif antara madrasah dan keluarga siswa,” tambahnya.

D’Lafor diisi dengan berbagai penampilan menarik dari para siswa. Mulai dari pertunjukan teater yang mengangkat nilai-nilai kehidupan, hingga penampilan band yang membawakan lagu-lagu dengan semangat positif. Setiap penampilan menunjukkan keberanian, ekspresi, dan kerja sama antar siswa yang dibina selama tinggal di asrama.

Tak hanya menampilkan bakat seni, acara ini juga memberikan pesan moral yang kuat melalui naskah drama dan puisi yang dibacakan. Penampilan tersebut disambut antusias oleh para penonton, termasuk guru dan orang tua siswa. Sorak dan tepuk tangan meriah menjadi bentuk apresiasi langsung terhadap penampilan anak-anak mereka.

Guru asrama dan pembina juga turut andil dalam mendampingi dan membimbing para siswa mempersiapkan D’Lafor. Mereka menilai bahwa kegiatan ini menjadi salah satu cara efektif untuk membangun karakter, percaya diri, dan keterampilan sosial siswa. Persiapan yang dilakukan beberapa minggu sebelumnya membuahkan hasil yang membanggakan.

Kehadiran orang tua dalam kegiatan ini menjadi momen spesial tersendiri. Banyak dari mereka mengaku bangga melihat perkembangan anak-anak mereka yang semakin mandiri dan percaya diri. Beberapa orang tua bahkan menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala.

D’Lafor menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di MAN 4 Jakarta Selatan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memberikan ruang bagi pengembangan potensi non-akademik siswa. Hal ini selaras dengan visi madrasah untuk mencetak generasi yang berkarakter, berdaya saing, dan berjiwa seni.

Dengan penuh semangat dan kolaborasi, D’Lafor ditutup dengan rasa syukur dan bangga. Pentas seni ini bukan hanya menampilkan bakat, namun juga memperkuat jalinan silaturahmi dan membentuk kenangan indah bagi seluruh siswa asrama, guru, dan orang tua yang hadir.

Silakan Hubungi Kami