Man 4 Jakarta Selatan (23/04/2025) – Jakarta International Science Fair (JISF) 2025 resmi digelar pada 22 hingga 25 April 2025 bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ajang ilmiah bergengsi ini merupakan hasil kolaborasi antara Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA). Kegiatan ini menjadi wadah bagi peserta didik dari jenjang MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA hingga perguruan tinggi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas dalam bidang penelitian ilmiah.
Sebanyak 112 tim dari berbagai negara ambil bagian dalam kompetisi ini, dengan cabang lomba utama berupa lomba riset ilmiah. Lomba diselenggarakan dalam dua skema, yaitu secara daring (online) dan luring (offline), untuk menjangkau partisipasi global serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pelajar dan mahasiswa dari berbagai latar belakang.
MAN 4 Jakarta turut ambil bagian dalam ajang ini dengan mengirimkan 14 tim, terdiri dari 13 tim yang hadir secara langsung di lokasi (offline) dan 1 tim mengikuti secara daring (online). Keikutsertaan ini bertujuan untuk mempresentasikan hasil penelitian para siswa sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis serta menumbuhkan semangat kompetitif yang positif di bidang ilmu pengetahuan.
Kegiatan ini tak hanya sebagai ajang lomba semata, tetapi juga menjadi platform pameran ilmiah yang membuka ruang bagi peserta untuk bertukar ide, pengalaman, dan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin. Penyelenggara berharap melalui JISF, peserta didik dapat tumbuh menjadi generasi ilmuwan muda yang kreatif dan berwawasan luas.
Untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan tim, MAN 4 Jakarta menurunkan enam pendamping yaitu Nugroho Wahyu Sumartono, Bagus Prakoso, Retno Puspita Sari, Sakinah Risqiani, Sri Suripti, dan Abdul Hakim. Para pendamping memberikan pembinaan intensif kepada siswa sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan lomba.
Partisipasi MAN 4 Jakarta dalam JISF 2025 tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga membawa misi besar: seluruh tim ditargetkan meraih medali emas. Target ini bukan tanpa alasan, mengingat hasil-hasil riset yang diusung oleh para siswa dinilai unggul dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.
