MAN 4 Jakarta Selatan (21/04/2025) — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, MAN 4 Jakarta menyelenggarakan upacara bendera dengan nuansa istimewa pada Senin pagi. Yang istimewa dari upacara kali ini, seluruh petugas upacara adalah siswi dan guru perempuan, termasuk pembina upacara dan pasukan pengibar bendera (Paskibra).

Selain itu, pakaian siswa dan siswi hari ini menambah semarak peringatan. Para siswa mengenakan batik, sementara para siswi tampil anggun dengan balutan kebaya aneka warna. Kehadiran mereka dengan busana tradisional memberikan nuansa budaya dan nasionalisme yang kental selama pelaksanaan upacara di lapangan utama Madrasah.

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Bertugas sebagai pembina upacara adalah Halimatussadiyah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan, yang memberikan amanat penuh inspirasi kepada seluruh peserta.


Dalam amanatnya, Ibu Halimatussadiyah menyampaikan pesan-pesan perjuangan R.A. Kartini dan pentingnya peran perempuan dalam sejarah Islam dan dunia pendidikan.

“Sebagai pelajar di MAN 4 Jakarta, kalian adalah generasi Islam masa kini yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa baik putra maupun putri harus memiliki semangat yang sama: semangat belajar, semangat berkontribusi, dan semangat menjaga nilai-nilai Islam. “Karena emansipasi dalam Islam bukan sekadar tentang kesetaraan, melainkan tentang tanggung jawab, akhlak, dan kontribusi positif,” tambahnya.

Lebih lanjut, Halimatussa’diyah juga memberikan pesan khusus kepada para siswi MAN 4 Jakarta untuk senantiasa percaya diri dan menjadikan perempuan-perempuan hebat dalam Islam sebagai panutan. “Khususnya bagi siswi-siswi MAN 4 Jakarta, kalian harus percaya bahwa kalian bisa menjadi hebat tanpa meninggalkan jati diri sebagai perempuan muslimah. Belajarlah dari Siti Aisyah, bahwa menjadi muslimah berarti kuat, cerdas, dan penuh akhlak mulia,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Tak lupa, pembina upacara juga menyampaikan pesan kepada siswa laki-laki untuk turut menumbuhkan sikap hormat dan mendukung perempuan di lingkungan mereka. “Kepada siswa laki-laki, kalian pun wajib menghargai dan mendukung perempuan di sekitar kalian – teman, saudara, ibu, dan guru – sebagaimana Rasulullah SAW memperlakukan perempuan dengan penuh hormat dan kasih sayang,” ujarnya, menegaskan nilai kesetaraan yang berakar pada ajaran Islam.

Pasukan pengibar bendera yang seluruh anggotanya adalah siswi kelas X dan XI berhasil menampilkan formasi dan gerakan yang serempak dan penuh semangat. Begitu pula dengan pembawa acara, pembaca teks Pancasila, UUD 1945, dan janji siswa yang semuanya dilakukan oleh siswi. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lomba-lomba bertema emansipasi di antaranya adalah lomba peragaan busana, lomba tiktok, lomba puisi, lomba karaoke, lomba gambar, lomba infografis & poster, dan lomba suporter yang berlangsung hingga siang hari.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari semangat emansipasi yang diwariskan oleh R.A. Kartini, sekaligus sebagai wadah bagi para siswi untuk menunjukkan kemampuan dan kepemimpinan mereka di lingkungan sekolah. (KJS)

Silakan Hubungi Kami