MAN 4 Jakarta Selatan (22/11/2024) – Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Selatan berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih medali emas pada ajang Internasional Research Teacher Competition (IRTC) 2024 yang berlangsung pada 5-9 November 2024 di Bali. Pada ajang IRTC, tim guru dari MAN 4 Jakarta Selatan, yang terdiri dari Nugroho Nugroho Wahyu Sumartono sebagai ketua, dan Wido Prayoga dan Srimayati sebagai anggota mengusung judul “Utilization of Natural Materials of Coffee Grounds Carbon and Waru Leaf Extract Pigment (Hibiscus tiliaceus) to Improve Dye Sensitized Solar Cell Performance” dalam penelitiannya
Menurut Nugroho, gagasan ini muncul dari ide untuk memanfaatkan limbah ampas kopi sebagai salah satu komponen pada Dye Sensitized Solar Cell, (perangkat yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik) yang ramah lingkungan. Selain itu, juga digunakan zat warna dari ekstrak daun waru untuk meningkatkan kinerja dari Dye Sensitized Solar Cell. Berkat penelitian tersebut, tim riset guru MAN 4 Jakarta berhasil meraih medali emas dan mendapat apresiasi dari dewan juri. Penelitian yang dilaksanakan selama hampir dua bulan di laboratorium kimia MAN 4 Jakarta ini diharapkan dapat menjadi awal penelitian berikutnya dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan yang memanfaatkan material alam yang ramah lingkungan.
Melalui prestasi yang diraih ini, diharapkan menjadi motivasi bagi guru dan tenaga kependidikan MAN 4 Jakarta untuk terus berprestasi dan meningkatkan citra baik MAN 4 Jakarta sebagai madrasah akademik dan riset.
Kompetisi IRTC merupakan kompetisi riset yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Assosiation (IYSA) bekerja sama dengan Departemen Aktuaria ITS Surabaya, dan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya di bidang riset dan teknologi agar mampu beradaptasi dan bersaing secara secara global dan meningkatkan kompetensi guru untuk menghasilkan suatu karya yang yang didukung dengan kemampuan melakukan presentasi karya. Kompetisi ini diikuti oleh 17 tim guru yang terdiri dari 15 tim yang mengikuti kompetisi online dan 2 tim yang mengikuti kompetisi offline.
“Kami sangat bersyukur bisa turut berkompetisi dalam ajang riset ini karena selama ini siswa yang banyak terlibat dalam event-event serupa,” papar Wido salah satu peserta lomba sekaligus juga Kamad Aliyah Negeri 4 Jakarta.
“Kesertaan kami juga menjadi salah satu upaya kami dalam upgrading diri agar tidak tertinggal dari ilmu pengetahuan yang terus saja bergerak dan berkembang,” bubuhnya.