MAN 4 Jakarta Selatan (14/10/2023) – Sebayak tiga belas siswa MAN 4 Jakarta Selatan meraih dua emas dan satu perak dalam kompetisi riset World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2023 yang diselenggarakan oleh IYSA bekerja sama dengan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dan Institut Pertanian Bogor pada 10 – 14 Oktober 2023 di Yogyakarta. Ketiga belas siswa tersebut terbagi ke dalam 3 tim dengan kategori kompetisi yang berbeda.

Kategori Environment
Kategori environment yang terdiri dari Muhammad Zaenal Raffi (XI-1), Keiji Akram Obay (XI-1), Wifda Ghanis Ergadia (XI-1), Muhammad Ewaldo Arya (XI-2) dan Muhammad Faizal Zuhur (XI-6) mengusung judul penelitian “Sustainable Carbon Fiber From Sugarcane Bagasse: A Renewable Alternative To Petroleum Based Precursors”.

Tim ini meraih medali emas dan penghargaan spesial dari Malaysia Young Scientists Organization (MYSO) dan Grand Award dari IYSA. Alasan penelitian  tersebut karena menurut mereka ampas tebu yang selama ini menjadi limbah dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang bermanfaat seperti sebagai serat karbon yang dikenal memiliki kekuatan yang baik.

Kategori Techology
Kategori Technology yang terdiri dari Muhammad Fazil Ihsan Lanasa (XI-1), Said Rafi Aulia (XI-1), Muhammad Fauzan Hidayat (XI-1), Amir Abdullah Nahdi (XI-6) dan Muhammad Baliyan Fasya (XI-8) mengangkat judul penelitian “Modified Drone  Integrated With Machine Learning For Enhanced Mobile Deforestation Analysis”.

Tim yang meraih medali emas ini merasa prihatin terhadap kerusakan hutan yang merupakan salah satu faktor pemicu bencana alam dan iklim, sehingga mereka berfikir perlu adanya pemantauan melalui pengindraan udara menggunakan drone. Data hasil pencitraan tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi kerusakan lahan yang terjadi dan dapat ditanggulangi secara dini.

Kategori Social Science
Kategori Social Science yang terdiri dari Ayla Zahara Nibras (XI-4), Naila Anindya (XI-1) dan Salwa Maulida Andini (XI-4) mengambil judul penelitian “EDISTA 2.0: Mental Health Supportive Application for Diverse and Inclusive Students in Madrasah” dengan kategori Social Science.

Tim yang meraih medali perak ini mengusung tema yang sama dengan penelitian sebelumnya sebagai pengembangan dari aplikasi yang sudah mereka buat. Tepatnya aplikasi yang berfungsi untuk memfasilitasi madrasah, orang tua dan siswa penyandang disabilitas, baik mental maupun fisik dengan menjaga pengaturan emosi serta memotivasi mereka.

Dalam apliaksi ini terdapat fitur terbaru dan tampilan muka yang interaktif yang mereka tambahkan untuk lebih mempermudah penggunaan dan memperkaya informasi bagi peserta didik penyandang disabilitas dan orang tuanya.

“Semua tim merasa bahagia dan bersyukur karena berhasil meraih prestasi di ajang tersebut. Meskipun banyak tantangan dan keterbatasan yang mereka jumpai namun berkat kerja keras, semangat dan doa akhirnya mereka meraih hasil yang mereka impikan,” ungkap Wahyu Nugroho Sumartono, pembimbing riset MAN 4 Jakarta.

“Prestasi ini mereka persembahkan untuk kedua orang tua mereka serta MAN 4 Jakarta,” tambahnya.

“Tidak hanya anak-anak tapi kami semua civitas MAN 4 Jakarta sangat bersyukur dan bangga dengan prestasi ini. Kemenangan mereka adalah hasil jerih payah yang sepadan sekaligus buah dari kesungguhan yang menggelora,” ucap Wido Prayoga, kepala Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta.

Silakan Hubungi Kami